Sabtu, 23 Jumadil Akhir 1437 H / 2 April 2016

Temui Kejanggalan Pada Jasad Korban Mina, Dokter ini Surati Raja Saudi

KIBLAT.NET, Riyadh — Kerajaan Arab Saudi belum mengeluarkan rilis resmi terkait penyebab musibah Mina, yang merenggut tujuh ratusan jiwa. Namun, berbagai analisis dan spekulasi terus bermunculan. Salah satunya, surat seorang dokter Mesir kepada Raja Saudi, Salman bin Abdul Aziz.

Abdul Hamid Fauzi Ibrahim Abu Sa’ad, nama dokter tersebut, meminta kepada raja agar jangan buru-buru mengubur jenazah korban musibah Mina sebelum dilakukan otopsi. Sebab, menurutnya ada kejanggalan yang merata pada jasad jenazah. Ia bahkan mencurigai musibah ini bukan sebuah kebetulan semata.

Berikut isi surat dokter tersebut yang kami terjemahkan dari sumber ini.

“Dari warga Mesir kepada tuan Penjaga Dua Masjid Suci yang semoga dilindungi Allah.

Hari ini wahai tuanku, saya mendapatkan pengalaman tragis ketika mencari keponakanku yang hilang pasca insiden Mina yang mengerikan itu. Saya merasa tenang, setelah berkeliling mencari dari jam enam pagi hingga delapan malam, dan mendapatkan keponokanku dalam keadaan baik-baik saja, Alhamdulillah.

Namun, selama saya mencari keponakanku di seluruh rumah sakit di Mina, Arafah, Mekkah dan Jeddah dan bertanya seluruh lembaga medis tanpa terkecuali, termasuk Direktorat Kesehatan di Mekah dan berdasarkan pengalamanku 30 tahun lebih di departemen kesehatan, saya menemukan dua catatan penting yang ingin saya sampaikan kepada Anda.

Saya berpikir, satu dari dua catatan itu harus menjadi kebanggaan dan catatan lainnya harus menjadi masalah serius yang wajib diperhatikan oleh seluruh masyarakat.

Catatan Pertama:

Tingkat layanan di semua rumah sakit yang saya kunjungi, layak dibanggakan Kerajaan dan kita semua sebagai warga Arab. Yang saya maksud di sini bukan hanya bangunan dan peralatannya saja (ini sudah diketahui masyarakat luas). Tetapi yang saya maksud di sini mengenai pelayanan para petugas.
Anda, wahai tuanku, berhasil membangun warga Saudi yang paham dengan kondisi yang dialami negara mereka setelah bencana ini. Pelayanan mereka baik dan membantu dengan cinta dan kasih sayang. Saya mendapati sikap baik para petugas itu di lembaga-lembaga kesehatan, mulai dari Direktur Direktorat Urusan Kesehatan di Mekkah hingga penjaga keamanan di pintu rumah sakit.

Bukan saya saja yang merasakan pelayanan itu karena saya berprofesi dokter. Akan tetapi, saya menyaksikan sikap itu diberlakukan kepada orang-orang yang seperti saya yang mencari sanak keluarga yang hilang. Saya ucapkan selamat dari hati terdalam atas kesuksesan Anda dalam hal ini.

Catatan Kedua:

Ini yang saya pikir sangat serius yang harus kita perhatikan, teliti dan selidiki. Saya melihat mayoritas korban selamat—seperti yang saya saksikan sendiri—mengalami kondisi aneh: mulai dari amnesia, tidak ada sedikitpun goresan, memar atau luka di tubuh mereka. Ini terjadi bukan hanya pada satu atau dua korban, namun pada puluhan korban sehingga memaksa rumah sakit menulis nama pasien dengan nama majhul (tidak diketahui) karena pasien tidak mampu mengingat namanya, nama negaranya atau di mana dia berada saat ini.

Begitu juga, ada puluhan korban meninggal yang disimpan di lemari pendingin tidak ditemukan di tubuh mereka luka sedikitpun yang memungkinkan kita menilai penyebab kematian mereka. Sehingga, tim forensik harus turun tangan untuk menyelidiki penyebab kematian mereka. Saya berharap tim forensik segera turun tangan untuk menyelidiki keanehan ini dalam rangka menjaga nyawa umat Islam. Karena, insiden semacam ini dan hasilnya bertolak belakang dengan logika serta nalar, sehingga menegaskan kecurigaan seorang ahli.

Saya menduga dalam keanehan ini, adanya tangan berdosa yang meledakkan bom gas di tengah lautan jamaah haji yang berdesak-desakan sehingga mengakibatkan korban meninggal dan luka-luka. Tidak hanya saya yang curiga dengan insiden ini, dokter-dokter senior di rumah sakit-sakit juga sama.

Catatan Terakhir:

Yaitu pengakuan polos dari seorang petani perempuan Mesir dari kota Dimyath (kota Mesir yang terletak di muara Delta Nil) kepadaku setelah saya bertanya: “Apa yang terjadi wahai Bu Haji?” Saat itu dia dalam keadaan setengah sadar, kemudian dia berkata, “Setelah kami melewati Muzdalifah, ada rombongan besar berjalan di belakang kami. Mereka dari Afrika, orang-orang dari negara hitam. Tiba-tiba kami bertemu dengan rombongan yang disebut dari Iran. Mereka berhenti di hadapan kami, sampai-sampai saya mengumpat mereka. Mereka membuat nilai hajiku tidak sempurna (karena berkata kasar—edt), semoga Allah mengampuniku dan mengampuni yang lain. Seketika itu saya melihat ke belakang, saya mendapati orang saling bertabrakan, saya pun pingsan kemudian saya sadar dan saya sudah berada di sini.”

Ini wahai Tuanku, kesaksian petani Mesir supaya menjadi perhatian khusus dari Anda jika kita cocokkan ini dengan foto yang menyebar mengenai kondisi korban meninggal dan jika kita memperhatikan kasus kehilangan kesadaran dan amnesia yang mereka alami. Dalam kamus medis, berdesak-desakan dan keramaian bukan penyebab hilangnya ingatan secara keseluruhan.

Tuanku Penjaga Dua Masjid Suci, ini adalah jeritan warga Muslim Mesir, yang cinta agama dan negaranya. Semoga jeritan ini sampai kepada Anda, semoga Allah menjaga Anda, negara Anda, warga Arab dan kaum Muslimin.

Saudaramu,
dr. Abdul Hamid Fauzi Ibrahim Abu Sa’ad
Mantan Penasihat Departemen Kesehatan dan Kependudukan Mesir

Alih Bahasa: Hunef Ibrahim
Editor: Hamdan

25 responses to “Temui Kejanggalan Pada Jasad Korban Mina, Dokter ini Surati Raja Saudi”

  1. amran says:

    dari mana sumber beritanya : nggak jelas, berspekulasi dan bersumber dari media yg suka bikin hoax di timteng sana , kalo nggak jelas asal usul berita ngak usah di publish, malu maluin aja

  2. saya pembela Islam says:

    kalau dibilang sumbernya dari media israel atau iran, atau sejenisnya, baru kamu percaya, gitu kah?

  3. fiena says:

    ya allah apa yang sebenarnya terjadi disana..?? apa sebenernya yang dilami saudara-saudara semuslim kami…semoga allah selalu menuntun dan memberikan pencerahan untuk masalah ini…amin YRA…

  4. Priyatno says:

    @Amran: Mohon dibaca dengan teliti. Di atas sudah disebutkan sumber beritanya.

    Masih dalam bahasa Arab. Ini versi terjemahan-nya. Sekarang, siapa yang malu-maluin? Anda atau pembuat berita? :) :)

  5. Abu Niya says:

    Ini Amran kayaknya mabuk laut kali ya. Di atas jelas-jelas disebutkan sumbernya di kalimat setelah Paragraf 2. Itu bisa diklik

  6. hernowo says:

    lha itu kan udah jelas sumbernya. dibaca lagi mas amran beritanya. sumbernya cairoportal.com

  7. red says:

    Mudah-mudahan akan terungkap jelas nantinya. Makar-makar musuh Islam yang jahat akan terkena balasannya

  8. Hamba Allah says:

    Wallohualam
    Kepada pembaca jangan langsung percaya

  9. dina says:

    Amran@ kalo goblok ngga usah gunain internet…

  10. anti amran says:

    si @amran ketahuan gobloknya jadi langsung diem

  11. fahmi nur hamidah says:

    yang haq akan nampak…

  12. Iwan Suryolaksono says:

    Coba periksa jawaban atas berita ini, pada laporan ini:
    http://gulfnews.com/news/gulf/saudi-arabia/saudi-arabia-denies-gas-claim-in-mina-tragedy-1.1592364

    Dubai: The health ministry in Saudi Arabia has dismissed a claim that the stampede in Mina on the first day of Eid Al Adha was caused by poisonous gas.

    “Such an allegation is totally groundless and lacks scientific credibility,” Faysal Al Zahrani, the spokesperson for the ministry, told Saudi daily Al Watan on Wednesday.

    “Even if we suppose there was gas bomb or leak within the crowds at Mina, how were the security men and the people near the pilgrims and in the vicinity spared from the effects?

    “Most of the cases of the people who were taken to hospitals by Red Crescent rescuers and paramedics were diagnosed as asphyxiation and fractures caused by the stampede. There were also cases of sunstrokes due to the soaring temperatures.”

  13. Iwan Suryolaksono says:

    Dubai: The health ministry in Saudi Arabia has dismissed a claim that the stampede in Mina on the first day of Eid Al Adha was caused by poisonous gas.

    “Such an allegation is totally groundless and lacks scientific credibility,” Faysal Al Zahrani, the spokesperson for the ministry, told Saudi daily Al Watan on Wednesday.

    “Even if we suppose there was gas bomb or leak within the crowds at Mina, how were the security men and the people near the pilgrims and in the vicinity spared from the effects?

    “Most of the cases of the people who were taken to hospitals by Red Crescent rescuers and paramedics were diagnosed as asphyxiation and fractures caused by the stampede. There were also cases of sunstrokes due to the soaring temperatures.”

  14. muthmainah says:

    semoga Allah segera membongkar makar kaum syi’ah iran laknatullah .bukan suatu yang asing lagi jika kita mengingat sejarah berdarah para qaramitah yang dengan tangan berlumur dosa berani mengambil hajar aswad,dan dimasa sekarang mereka yang tengah menghancurkan suriah,menyiksa para mujahid dan masyarakat suriah lebih kejam dari israel ,lalu bukankah tidak mustahil bahwa mereka adalah dalang dari kasus di makkah al mukarromah ini???
    waallahu’alam

  15. Tragedi Mina says:

    Bukan kali ini injak menginjak terjadi, kalau ada yang menelusuri, kasus ini sudah terjadi beberapa kali 20-an tahun ini…

  16. bim says:

    he3, kalau memang ada gas, kenapa arab suadi,.. e salah arab cucu saud ko malah cepet cepet menguburkan,…tidak diajdikan senjata untuk mengklaim ini gara2 gara iran,,.. bodoh atau bodok,.. logika amnesia kayaknya,.. selain itu orang iran maah banyak mati,.. bom bunuh diri gitu,.. niru mujahiddin mati syahid,.. weleh2 mbo y dikit mikir, mikir,.. ‘JANGANLAH KARENA KEBENCIANMU PADA KAUM, KAMU BERBUAT TIDAK ADIL”… ELING ELING muslim,.

  17. Abu Ali says:

    berita ini sangat mendekati kebenaran dan ilmiyah, karena memang IRAN itu selalu membuat onar, ketika saya menjalani umrah, sayapun jengkel dengan YEL-YEL orang iran yang tidak punya TEPO SELIRO dengan jamaah yang lainnya, mereka berjalan dan berlari tanpa memikirkan keselamatan orang lain dan ini saya ketakan dengan sejujurnya DEMI ALLAH.

  18. kana.sedotwc says:

    hanya Allah yang tahu…

  19. abashom says:

    Bertobatlah wahai saudaraku. janganlah saling menyalahkan berfikirlah secara jernih. ketahuilah apa yang kalian ucapkan nanti akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah SWT.. Siapapun yang melakukan kejahatan di mina akan mendapatkan balasan dari Allah SWT.

  20. Aping says:

    Harusnya kita putuskan hubungan diplomatik dengan iran

  21. joko oscar says:

    yang menolak dan membantah berita sebenarnya cuma ada Tiga > yaitu . Isrtael, Syiah Iran, dan Amerika…

  22. joko oscar says:

    yang membantah Berita bahwa Iran dibalik tragedio Mina dia pendukung Syiah atau Syiah beneran atau Israel Yahudi

  23. Anonym says:

    Semoga Allah segera menunjukkan kepada kalian siapa penghianat islam sebenenarnya … amin,,, bismillahirrohmaanirrohiim, Ya Allah Selamatkan muslim laki-laki dan muslim perempuan di Jazirah arab yang masih benar-benar bertauhid dan beribadah kepada-Mu Ya Allah semoga mereka yang telah syahid engkau terima segala amal ibadahnya … Amin,

Leave a Reply