Kamis, 9 Jumadil Awwal 1437 H / 18 Februari 2016

Turki Peringatkan Amerika atas Sejumlah Kemajuan Kurdi di Suriah

KIBLAT.NET, Ankara – Setiap kali pasukan milisi Kurdi YPG meraih kemajuan dengan penguasaan suatu wilayah di bagian utara Suriah, kampanye perang melawan ISIS oleh Amerika berada pada posisi yang serba tanggung. Di satu sisi, AS ikut senang dan meng-applaus negara sekutunya atas kemajuan dalam memerangi ISIS, namun di sisi lain harus menghadapi tekanan dari Turki yang berkeberatan apabila Kurdi semakin kuat.

Hal seperti itu kembali terjadi pekan ini, di mana Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford telah diperingatkan bahwa Turki meyakini saat ini Kurdi sedang membangun sebuah “koridor” di propinsi Aleppo yang membentang dari kantong ISIS di Jarabulus hingga ke wilayah kekuasaan al-Qaidah di Azaz, dan Turki tidak akan mentoleransi.

Sudah lama Turki menyatakan Sungai Eufrat sebagai “garis merah” dan memperingatkan Kurdi jangan sampai melewati batas tersebut. Sementara saat ini bahwa AS dan Rusia sama-sama mendukung YPG melawan para pejuang Islamis, sehingga mendorong pasukan milisi Kurdi itu pada akhirnya melanggar “batas” yang bagi Turki nampaknya sudah menjadi harga mati. Para pejabat Ankara pun sejauh ini tidak bisa menerima hal itu dan gagal dibujuk untuk bisa memahami hal itu terjadi.

Para pejabat Turki selanjutnya menyatakan keprihatinan mereka mengenahi integritas wilayah negara Suriah terkait sejumlah kemajuan Kurdi, padahal Ankara secara terbuka telah menyatakan mendukung oposisi Islamis dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu membuat sejumlah media Barat menganggap bahwa alasan keprihatinan Turki semacam itu tidak wajar. Yang sesungguhnya menjadi dan yang membuat keprihatinan bagi Turki adalah terkait dengan masalah klasik negara itu, yaitu keinginan Kurdi merdeka di kawasan tersebut yang meliputi beberapa negara termasuk Turki.

Sumber: Antiwar
Penulis: Yasin Muslim

Leave a Reply