KIBLAT.NET – Pada edisi pertama telah dibahas perjalanan Adam menjadi seorang muslim dengan segala kisah-kisah uniknya. Kemudian dilanjutkan pada edisi kedua yang berisi kiprah pahlawan Islam ini hijrah ke Afghanistan dan bergabung dengan para mujahidin.
Nah, pada edisi terakhir ini akan dibahas bergabungnya Adam ke dalam kelompok yang dipimpin syaikh Abu Mush’ab As-Suri. Bahkan Adam akan bertemu dengan pimpinan Al-Qaidah secara langsung, syaikh Usamah bin Ladin. Edisi ketiga ini berisi kisah-kisah perjuangan jihad Adam Gadahn di divisi media Al-Qaidah, As-Sahab hingga syahid. Simak kisahnya hanya di sini.
Bergabung dengan Syaikh Abu Mush’ab As-Suri
Setelah menjalani pelatihan sebelumnya, Adam dipindahkan ke grup Syaikh Abu Mush’ab yang berafiliasi dengan Departemen Pertahanan Emirat Islam Afghanistan. Grup ini ditempatkan di garis depan dekat Baghram.
Beberapa kenangan yang ia ingat bersama Syaikh Abu Mush’ab adalah sikap Syaikh yang sangat ambisius dan memiliki ide-ide besar. Sebagai contoh, ia ingin mengubah kamp Qargha menjadi sebuah akademi militer. Namun, karena kurangnya sumber daya, maka rencana itu belum terwujud.
Syaikh Abu Mush’ab juga mewajibkan bagi anggotanya untuk melakukan setidaknya dua shalat nafilah, minimal qiyamul lail dan shalat dua rakaat sebelum subuh sebagai bentuk tarbiyah rohani.
Bergabung dengan Al-Qaidah
Atas saran sahabatnya Abu Aa’id, Adam akhinya bergabung dalam tandzim Al-Qaidah pimpinan syaikh Usamah bin Ladin. Ia bertemau dengan sahabatnya itu di Peshawar pada tahun 1999. Adam pun bergabung dengan Al-Qaidah dan mengungkapkan beberapa alasan ia mau bergabung dengan tandzim ini, diantaranya
1. AQ adalah organisasi berskala global internasional dan beranggotakan dari berbagai negara
2. AQ fokus pada pertempuran melawan Amerika, Salibis Barat, Yahudi.
3. AQ memiliki aqidah dan manhaj yang lurus dimana setiap anggotanya harus memiliki manhaj yang sama.
4. AQ sejatinya mendapat pengakuan dan dukungan dari masyarakat Islam.
5. AQ mempunyai ikatan yang kuat dengan Emirat Islam Afghanistan.
Adam juga sosok yang mengidolakan syaikh Usamah bin Ladin. Adam sangat berbahagia ketika bertemu dengan syaikh disambut dengan jabatan tangan dan senyuman. Terkadang juga makan bersama-sama, bahkan Adam pernah menjadi penerjemah antara syaikh dengan sekelompok saudara yang datang dari Pakistan.
Adam juga menghadiri sejumlah pertemuan di Kandahar, salah satu kenangan yang terngiang adalah saat itu syaikh Usamah menggunaka jubah dan surban putih, kemudian memegang senjata Kalashnikov dan mencoba menembakkannya ke target, tatepi beberapa tembakan gagal mengenai sasaran.
Syaikh Usamah curiga ada yang salah dari senjata yang beliau pegang. Kemudian menyuruh mujahid yang lain untuk memeriksa senjata itu dan menukarnya dengan senjata yang lain. Setelah senjata ditukar dengan yang lain, dengan satu tembakan saja, syaikh dapat menembak tepat pada target. Dengan kejadian ini Adam berkesimpulan bahwa syaikh adalah seorang penembak jitu.
Adam juga melihat syaikh Usamah adalah seorang yang lembut dan peduli. Beliau sering mengunjungi dan membantu keluarga-keluarga anggotanya. Bahkan, syaikh pernah ikut turun tangan mencari seorang anggotanya yang hilang. Dalam bidang kesehatan, syaikh Usamah juga memberikan beberapa tunjangan khusus untuk pengobatan anak-anak.
Dalam waktu singkat, Adam langsung diberikan kepercayaan syaikh Usamah. Mujahid Amerika ini bergabung dalam divisi media Al-Qaidah As-Sahab. Sebenarnya Adam sudah bergabung dengan divisi media Al-Qaidah sejak tahun 2001. Namun, dirinya baru muncul ke publik sekitar tahun 2004
Pada akhir Oktober 2004, ABC news menampilkan sebuah video durasi 75 menit yang memperkenalkan dirinya sebagai Azzam Al-Amriki. Sontak kenalan-kenalan Adam di Oregon mengenali sosok yang dulu bersama mereka itu.
Tahun 2005 bertepatan dengan peringatan 9/11, Adam kembali muncul dalam video sebelas menit. Dalam video itu, ia mengancam Amerika dan menyerang kebijakan militer luar negeri AS di Irak dan Afghanistan. Adam juga mengatakan akan ada serangan di Los Angeles dan Melbourne. Dalam video itu, Adam juga menayangkan beberapa situasi geopolitik yang melatarbelakangi serangan yang mereka lancarkan. Jadi, serangan demi serangan mujahidin bukanlah hanya sekedar aksi terorisme yang tidak berperikemanusiaan. Tetapi serangan untuk diktator Amerika yang semena-mena terhadap umat Islam di berbagai belahan bumi Islam.
Pada 7 Juli 2006, Adam kembali muncul dalam video dan disebarluaskan di jejaring internet. Di dalam video itu, Adam mengecam tindakan tentara Amerika yang melakukan pemerkosaan dan pembunuhan di Irak.
Pada 2 September 2006, dalam sebuah video bertajuk “Invitation to Islam”, Adam berceramah selama 44 menit dan total 48 menit dengan sisa waktu diisi oleh syaikh Aiman Adz-Zawahiri. Video itu berisi seruan untuk masuk Islam kepada tokoh-tokoh seperti Daniel pipa, Robert Spencer, Michael Scheuer, Steven Emerson, bahkan pada George W. Bush untuk bertaubat dan masuk ke dalam Islam.
Pada 29 Mei 2007, Adam muncul dalam video “Al-Qaeda Video Warning to US by American Adam Gadahn” yang dirilis di internet. Adam memberikan lima tindakan yang harus dilakukan Bush dan Amerika agar tidak terjadi serangan di masa depan.
1. Menarik semua tentara,mata-mata,penasihat keamanan dari tanah kaum muslimin dari Afghanistan hingga Zanzibar.
2. Mengakhiri semua dukungan moral,militer, ekonomi, politik atau sebaliknya dengan Israel.
3. Mengakhiri semua dukungan moral,militer, ekonomi, politik atau sebaliknya dengan rezim-rezim yang berkuasa di negara Islam
4. Menghentikan pemaksaan sebuah peraturan di daerah-daerah kami.
5. Membebaskan semua tahanan muslim yang berada di penjara, kamp-kamp konsentrasi baik yang telah melalui proses peradilan atau tidak.
Pada 4 Oktober 2008, Gadahn muncul dalam video di situs Laura Mansfield selama 32 menit. Dalam video ini berisi kebobrokan ekonomi Amerika setelah agresi militer.
Pada Mei 2009, Adam muncul dalam video Al-Qaidah.
Pada 12 Desember 2009, Adam muncul dalam video yang berjudul “The Mujahideen Don’t Target Muslims”.
Pada 7 Maret 2010, Adam menyerukan pada muslim di Barat untuk mengikuti jejak Nidal Malik Hasan, penembak Fort Hood.
Pada 21 Juni 2010, dalam video ini Adam memberikan pedoman perdamaian antara Al-Qaidah dan Amerika. Video berdurasi 24 menit berisi tuntutan untuk Amerika agar menarik pasukannya dari negeri Muslim dan penghapusan dukungan terhadap negara Israel.
Pada 29 September 2010, Adam mendorong Muslim di Pakistan untuk berkumpul dengan kelompok-kelompok Islam melawan rezim yang zalim.
Pada 23 Oktober 2010, Adam kembali muncul dalam video durasi 48 menit. Video ini berisi tentang usaha Adam untuk menarik para imigran muslim yang ingin pergi ke Barat untuk belajar atau bekerja.
Pada 4 Juni 2011, Adam muncul dalam video menghasung muslim Amerika untuk membeli senjata dan melakukan serangan individu (lone wolf). Video itu diproduksi oleh As-Sahab Media, dalam video itu Adam tampil bersama klip lama syaikh Aiman dan syaikh Usamah.
Pada 11 September 2012, Adam muncul dalam sebuah video menandai peringatan ke-11 serangan 9/11
Pada 1 Januari 2013, Adam mengecam penangkapan Abu Anas Al-Libiy dalam sebuah rekaman audio.
Percobaan Pembunuhan
Tentu Amerika gerah melihat warganya justru melawan negara sendiri dan bersanding dengan Al-Qaidah. Sedangkan Adam melakukan hal itu karena sadar bahwa negaranya selama ini telah banyak melakukan hal yang zalim terhadap negara lain terutama negara-negara muslim.
Beberapa percobaan pembunuhan dilakukan untuk menhentikan detak jantung mujahid Amerika ini, diantaranya
Pada Februari 2008, sumber berita Pakistan melaporkan bahwa Adam terbunuh karena tembakan rudal yang ditembakkan General Atomics MQ-1 Predator. Namun, berita kematian itu dibantah oleh amir Al-Qaidah, syaikh Usamah. Namun, pihak Amerika tetap curiga pasalnya sejak kejadian itu produksi video As-Sahab menurun dan tidak menampilkan Adam Gadahn.
Pada 18 Mei 2008, terdengar desas desus pada sebuah blog kontraterorisme bahwa Adam telah syahid. Namun, kabar itu hanya angin lalu semata.
Pada 7 September 2008, Sunday Telegraph melaporkan bahwa Adam telah tewas karena serangan Predator. Bahkan ada sejumlah media lain yang memberitakan seperti Orange Country Register, TV KABC di Los Angeles dan lainnya.
Pada 4 Oktober 2008, Adam muncul dalam sebuah video yang diproduksi As-Sahab. Video itu berjudul “The Believer isn’t Stung from the Same Hole Twice.” Video ini sekaligus membantah anggapan bahwa Adam telah tiada. Pada video ini Adam berbicara masalah kebobrokan ekonomi Amerika dan mundurnya Presiden Pakistan Pervez Musharraf.
Tahun 2009, untuk pertama kalinya As-Sahab merilis video Adam berkomunikasi dengan bahasa arab. Video itu berjudul “Let’s continue our Jihad and Sacrifice.”
Lagi-lagi pada tahun 2010 tepatnya pada 7 Maret, tersiar kabar Adam tertangkap di Karachi. Tak lama setelah itu, Adam menjawab kabar burung itu dengan kemunculannya di video.
Kabar Kesyahidan Adam Yahiye Gadahn
Hari yang dinanti pun tiba. Kesyahidan pun menjemputya pada 19 Januari 2015 di Pakistan. Adam syahid karena terjangan drone CIA. Namun, Obama baru mengumumkan pada konferensi pers tanggal 23 April 2015
Selamat tinggal mujahid, Jannah yang luas dan abadi telah menantimu…
Penulis : Dhani El_Ashim
Sumber : Resurgence Magazine Special Issue Summer 2015, an exclusive interview with Adam Yahiye Gadahn.